perjuangan ku di sini
mula dengan detik yang indah
mula dengan detik yang indah
ingin aku kecapi mimpi mimpi seperti pelangi
tapi angan angan musnah tanpa aku mengerti
MIMPI YANG INDAH
semuanya indah bagai kan kicauan burung
di warnai pagi yang tenang. berkicau menyanyi lagu merdu
HILANG TANPA PENGHUJUNG
bagai pengemis di lorong gelap
tanpa kata
tanpa senyuman
diam seribu pergertian
hanya mampu menghulurkan tangan sekedil untuk
mendapat perhatian dan belasan ehsan orang
DIAM
diam.. diam..
bagaikan di pusara
di tutupi senyuman dengan air mata..
diam seribu kata..
hanya terbaring kaku di tilam usang.
menanti terbitnya hari esok
BERAKHIR SATU MIMPI
tertawa. ketawa.. yang lain bagai menyusuk di jiwa
bagai boneka yang lama di satu sudut yang sepi dan gelap
di tinggal di saat sepi
di sentuh tanpa prduli
ingin ku mengukir senyuman di kala sepi
ingin ku berkata di kala perlu
tapi, mulut ku di kunci dengan sepinya satu teguran
gelak tawa hanya terisi di kala diri menhilang di mamah kegelapan malam
No comments:
Post a Comment